Umum

Implementasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan di KFTD; Tantangan dan Hambatan

Implementasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan adalah langkah penting bagi PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebagai bagian dari Kimia Farma Group untuk meningkatkan integritas dan mengurangi risiko korupsi. Standar ini menyediakan kerangka kerja untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan, serta mempromosikan budaya anti-korupsi dalam organisasi.

Namun, dalam proses implementasinya, perusahaan kerap menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang harus diatasi. Berikut tantangan dan hambatan yang harus dihadapi sertaย  cara mengatasinya.ย 

1. Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman

Banyak karyawan yang belum sepenuhnya memahami pentingnya standar ISO 37001 dan bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi operasional sehari-hari. Bahkan, dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan jika karyawan merasa terbebani dengan prosedur dan kebijakan baru yang diperkenalkan. Dalam hal ini, perusahaan perlu menyelenggarakan program pelatihan dan sosialisasi yang intensif mengenai ISO 37001 dan pentingnya pencegahan penyuapan.

2. Integrasi dengan Sistem Manajemen yang Ada

Mengintegrasikan ISO 37001 dengan sistem manajemen yang sudah ada bisa menjadi rumit, terutama jika sistem tersebut sudah mapan dan kompleks. Proses integrasi juga membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan.

Cara yang bisa dilakukan, identifikasi terlebih dulu area atau bagian yang membutuhkan integrasi. Kemudian, implementasikan standar secara bertahap untuk memastikan adaptasi yang mulus dan meminimalkan gangguan operasional.

3. Biaya Implementasi

Implementasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan membutuhkan investasi yang signifikan dalam hal waktu, tenaga, dan finansial. Bahkan, biaya untuk pelatihan, konsultasi, dan sertifikasi dapat menjadi beban tambahan bagi perusahaan.

Karenanya, penting untuk merencanakan anggaran yang jelas dan realistis bagi seluruh proses implementasi. Kemudian, lakukan pendanaan secara bertahap sesuai dengan tahapan implementasi untuk mengelola biaya secara lebih efektif.

4. Kompleksitas Regulasi

Kompleksitas regulasi yang harus dipatuhi dapat menjadi hambatan dalam implementasi ISO 37001. Beberapa regulasi bisa jadi tidak jelas atau tumpang tindih, sehingga menimbulkan ketidakpastian tentang bagaimana perusahaan harus mematuhinya. Ini dapat menyebabkan risiko hukum jika perusahaan salah menafsirkan atau gagal mematuhi regulasi tertentu.

Adapun strategi untuk mengatasinya, perusahaan bisa bekerjasama dengan konsultan hukum atau ahli regulasi guna memastikan bahwa semua aspek hukum dipahami dengan jelas dan diterapkan dengan benar. Kemudian, pastikan bahwa kebijakan dan prosedur internal telah sesuai dengan regulasi lokal dan internasional tersebut.ย 

Itulah beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam proses implementasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan. Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari seluruh lapisan organisasi, KFTD dapat membangun lingkungan kerja yang bebas dari penyuapan serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.